Sabtu, 01 April 2017

Sosiologi

Pengertian Sosiologi

 Latar Belakang Sosiologi 
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan lingkungannya. Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik individu. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa membutuhkan orang lain. Dari ketiga pengertian tersebut mempunyai hubungan satu sama lain, namun dasar dari pengetahuan itu merupakan manusia, karena manusia menjadi objek utama antara ilmu sosiologi dan sosial, akan tetapi sosiologi mempelajari lebih luas tentang manusia yaitu masyarakat, sedangkan sosial mempelajari hubungan perindividu. Harus diketahui bahwa sosiologi merupakan cabang dari ilmu sosial. Ketiga pokok pembahasan itu dapat menjadi satu ilmu yang lebih mendalam untuk mempelajari organisasi kehidupan manusia pada umumnya.

A. Pengertian Secara Umum
Jika kita tinjau secara etimologis, istilah sosiologi berasal dari bahasa latin, yaitu socius dan logos. Socius berarti 'teman' atau 'kawan'. Karena manusia hidup tidak mempunyai satu kawan saja,hubungan antar kawan dapat diartikan pula sebagai 'pergaulan hidup'. Adapun, logos yang berasal dari bahasa Yunani berarti 'kata' atau 'berbicara'.
Jadi secara harfiah sosiologi berarti membicarakan atau memperbincangkan pergaulan hidup manusia. Pengertian tersebut akhirnya diperluas menjadi ilmu pengetahuan yang membahas serta mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat.

B.  Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, antara lain sebagai berikut.
a. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
b. Dalam sosiologi, objek yang dipelajari adalah apa yang terjadi sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
c. Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat pula menjadi ilmu terapan (applied science).
d. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret. Berarti yang menjadi perhatiannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum- hukum umum dari interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus, artinya mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antarmanusia.

C. Manfaat Ilmu Sosiologi
Peran sosiologi atau ilmu tentang masyarakat ini sangat penting dipahami baik dalam bentuk pengkajian teori atau dengan mengamati fenomena masyarakat yang terjadi sejak abad ke abad. Banyak hal yang dapat kita pelajari bagaimana ilmu sosiologi ini berlaku di kehidupan. Seperti contoh kasus berikut ini :
Dampak perubahan perilaku masyarakat ini dapat kita pelajari selama musim kampanye pilpres 2014 tahun lalu. Saat itu selama sebulan terakhir kampanye hitam terjadi, yang dilancarkan oleh kedua kubu calon presiden terutama di media sosial. Bahkan para pendukung capres kala itu, tidak segan-segansaling  menyerang pendukung lain dengan penghinaan yang tidak beretika. Situasi ini tentu berbeda jauh dengan karakter bangsa kita yang dikenal sebagai bangsa paling toleran di mata dunia.
Berikut ini disebutkan beberapa manfaat mempelajari sosiologi.
1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
2. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat, serta dapat melihat ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui sebelumnya.
3. Sosiologi membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antarindividu dan kelompok.
4. Sosiologi membantu mengontrol dan mengendalikan tindakan dan perilaku sosial tiap anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Tanpa hal itu perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat.
6. Akhirnya, bagi kita sebagai generasi penerus bangsa, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang dewasa ini semakin kompleks, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar